Thursday 15 May 2014

Jiwa si Kertas Koran

"kamu tak mungkin bisa mendapatkan impian mu itu ki" begitulah hati kecil Rizki berkata pada dirinya yang mulai menyadari atas kesalahan yang telah dilakukannya.

Fahman Rizki Toemba terlahir dari keluarga sederhana, di sana lah ia di besarkan dan membentuk karakter yang cukup rumit menerut saya.Karena ia pun tak bisa mengetahui seperti apa dirinya.
Awalnya Riki kecil adalah anak yang baik yang taat pada orang tua,ia dikenal sebagai anak yang ramah di lingkungannya setiap ibunya bertemu dengan ibu-ibu lainnya yang tak jarang mereka memuji sikap dari Riki kecil.Sampai suatu ketika saat ia bermain dengan sahabatnnya Rizal ia menemukan kertas kecil yang ada di dekat kasur rumah kosong.Ia melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat olehnya sehingga ia mengetahui sesuatu yang berada di luar batasannya.
***

Beberapa tahun kemuadian Riki kecil telah tumbuh menjadi seorang anak remaja yang cerdas dan terpandang,namun kejadian yang dialami di rumah kosong itu lambat laun mulai menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap sikap dan pola pikirnya.Riki memang masih menjadi anak yang diindahkan oleh kebanyakan orang tua,namun di sisi lain ia merasakan sesuatu perbedaan yang ada dalam dirinya yang mulai mengendalikan pikirannya.Rasa ingin taunya yang tinggi dan didukung dengan kecerdasan yang dimilikinya, ia mencari dan menelusuri apa yang di dapati pada masa kecilnya yang nantinya membuat dirinya menjadi pribadi yang kacau.Tanpa disadari Riki mulai terjebak dalam alur kesesatan yang mungkin pada awalnya ia pun mengetahui tentang kesesatan itu,tetapi ia terhanyut dalam kabut-kabut oase yang terus membayangi pikirannya.Semakin lama semakin terasa pengaruh yang diterima dari kertas itu pikirannya selalu berujung pada satu titik dimana ia akan mengalami hilangnya kesadaran akan dirinya.Ketika Riki sedang sendiri berada di kamar dia datang tanpa dugaan yang membuatnya tak sadarkan diri.

    Setiap ia datang Riki selalu berusaha untuk melawannya agar tak merasuki dirinya yang lelah menghadapinya.Mencoba dengan menyebut asma-asma-NYA dan ia berusaha untuk berpuasa demi mencegah ia datang dan merasukinya.Mungkin hal itu berhasil,namun terkang ia datng secara tiba-tiba dan Riki tak mampu melawannya.Merupakan suatu kerugian bagi Riki bila jiwanya dikendalikan olehnya, bertindak semaunya tak menghiraukan apapun sebelum ia merasa nyaman dan keluar dari jiwa Riki.Riki sekarang mulai menyadari apa penyebab yang di alaminya selama ini selembar kertas itu salah satu penyebab apa yang dialaminya selama ini,dan ia pun mulai mengatur siasat untuk menghadapinya sampai tiba waktunya bagi ia untuk di kembalikan pada tempatnya.

***
Bersambung