Monday 10 June 2013

bunga mati yang tumbuh

di awali di waktu 1/3 malam dengan memakan sisa-sisa wafer T**** di waktu malam,menikmatinya dengan mata yang massih sepet.Aku merasakan takmakan selama seminggu pada malam itu namun adanya wafer itu bisalah mengganjal perut ku yang meronta meminta tumbal,Ada rasa cemas dan bimbang ketika dihadaopkan pada dua pilihan "puasa atau tidak" yaa,,,pilihan itu yang membuat ku terbaring di kasur,sambil melahap sisa wafer.
hingga akhirnya aku pun terdiam dan hati ku berkata"udah sholat saja dulu"aku pun bergerak mengikuti kata hati ku disamping itu aku terfikir pagi hari akan UAS yang aku hadapi,aku pun solat dan memutuskan untuk berpuasa.

Pagi harinya aku bergegas menuju terminal BC memang belum terlalu siang,namun aku berusaha untuk datang lebih awal karena ada tugas yang belum terselesaikan.Sampai di bis ternyata aku bertemu dengan teman lama ku"Dita" ia tersenyum pada ku,aku berusaha membalasnya dengan senyum ku yang agak sungkan.Dita adalah seorang teman wanita yang dahulu pernah aku cintai,namun karena aku tidak berani untuk mendekatinya hingga aku hanya mengenalnya tidak terlalu dekat,aku pernah berkata pada salah seorang teman wanita ku yang lain namanya"Fiky" dia memang dekat dengan ku dan dekat juga dengan Dita,aku mencari tau tentangnya dari Fiky,dan dia mencoba untuk mencombangkan aku,namun aku menolak sebab aku merasa tak pantas untuk wanita sesempurna ia.(ini flash back aja).

Dia dalam bis aku hanya bisa mencuri-curi pandang saja dan men"recall"kembali kenangan ku saat masa SMP,,
wajahnya yang begitu lembut seperti anak kecil untuk wanita seumurannya,senyum khasnya yang menambah keindahan tuhan yang diberikan kepadanya.Tak terasa aku sudah hanpir tiba,berarti sejak setengah jam yang lalu aku hanya memandangi wajahnya?"alamak" mengapa aku merasa itu hanya beberapa menit saja ?
Memang benar bila cinta telah datang maka kekacauan dan segala beban yang berada dipikiran itu hilang,padahal aku ingin menghadapi UAS dan aku belum membaca sedikitpun dari pelajaran itu.

"benar... aku memang masih mencintai dia"hati ku berkata,mungkin karena tak tersampaikan sehingga mengendap di hati,dan ketika bertemu terasa hidup kembali.
tepat di depan halte bus di depan kampus ku,aku turun,karena banyak penumpang yang turun dan berdesak-desakan.Kami tak sempat mengucapkan sepatah katapun,serasa seperti 'makan kue bolu,tapi tak minum'.Sudahlah ku biarkan saja,karena aku pun bergegas ke kelas